Aku..
Akan terasa sulit jika aku mendeskripsikan tentang aku. Aku selayaknya manusia lainnya. Aku hanya cukup beruntung untuk selalu melihat bahwa aku mungkin tak seberuntung yang lainnya dalam beberapa hal, bukan untuk mengeluh, tapi untuk menyadari bahwa mungkin butuh effort yang lebih besar bagiku untuk berbahagia dengan sempurna cukup fair karena Tuhan selalu tahu kapasitas setiap umatnya di dunia. Dan selalu begitu katanya.
Aku berusaha hidup untuk tetap berdiri pada diriku. Aku mulai melihat banyak hal yang tak pernah aku kenal sebelumnya.
Individu satu dan yang lain.
Lingkungan, budaya, tempat waktu
seketika zona nyaman ku menghilang dan aku merasakan pincang.
Individu satu dan yang lain.
Lingkungan, budaya, tempat waktu
seketika zona nyaman ku menghilang dan aku merasakan pincang.
Aku tetap berdiri pada diriku.
Aku tahu siapa aku, walau terkadang aku hilang akal karena terlalu banyak ini itu mengisi sini dan situ. Tapi aku tetap tahu, siapa aku, bagaimana aku, kemungkinan akan seperti apa aku, dimana aku, dan apa yang aku mau.
Aku akan menangis ketika orang-orang terbaik menghilang perlahan dari hidupku. Aku akan mengejar mereka sebelum mereka benar-benar tak bisa aku genggam lagi. Bukan karena aku ingin melawan takdir hanya karena aku tak mau menangis kembali untuk menyesali orang-orang terbaik tak akan pernah datang untuk kedua kalinya.
Bagiku baik itu tidak cukup. Orang baik ada di setiap sudut jalan. Mengingat hidup ku hanya sekali sebelum aku benar-benar menutup mata selamanya, aku ingin dikelilingi hal terbaik, paling tidak bagiku. Karena ini hidupku.
Aku bukan tak peduli apa kata kalian atau apa kata mereka. Aku yang menjalani hidup ku. Maka aku memiliki hak penuh untuk menentukan arah ku.
Dan..
Terima kasih Tuhan
Untuk semuanya! Terutama untuk orang-orang terbaik di hidupku.. Dan untuk aku yang tetap menjadi aku
Terima kasih Tuhan
Untuk semuanya! Terutama untuk orang-orang terbaik di hidupku.. Dan untuk aku yang tetap menjadi aku